Hipertensi Pada Lansia


Posted 10 April 2018 • by Rawat Sehat
image

Penyakit hipertensi pada lansia memang sering sekali terjadi dan membuat masalah. Hipertensi atau darah tinggi merupakan penyakit yang beresiko tinggi terkena stroke bahkan bisa meningkatkan resiko kematian yang tinggi. Bukan hanya dinegara indonesia yang penduduknya mengalami penyakit hipertensi tetapi banyak dinegara maju yang penduduknya mengalami penyakit hipertensi, meskipun begitu banyak penyebab penyekit hipertensi yang belum diketahui pasti penyebabnya.

Penyakit hipertensi pada lansia banyak sekali terjadi hampir sekitar 60% orang yang sudah lansia mengalami penyakit hipertensi dan rata-rata berusia diatas 70 tahun keatas, Terutama bagi lansia yang mengalami penyakit diabetes harus melakukan kontrol yang ketat pada tekanan darah untuk melakukan pencegahan penyakit hipertensi yang tidak terkendali. Adapun penyebab dari hipertensi itu sendiri meliputi :

  1. Bertambahnya usia
  2. Stres
  3. Faktor keturunan
  4. Sering merokok
  5. Pola makan yang tidak sehat
  6. Sering mengkomsumsi minuman beralkohol
  7. Terlalu sering mengkomsumsi garam yang berlebihan
  8. Tidak pernah gerak dan tidak pernah olahraga
  9. Kelebihan berat badan atau obesitas

Walaupun kondisi hipertensi bisa membuat Anda bingung, Anda bisa belajar bagaimana mempertahankan tekanan darah yang sehat dengan sangat sederhana. Setiap kali Anda sedang berhadapan dengan hipertensi, hal pertama yang Anda perlu lakukan adalah melakukan perubahan gaya hidup.

Berikut ini beberapa perubahan gaya hidup yang membantu Anda mengelola hipertensi pada lansia

  1. Olahraga teratur Olahraga sangat penting, kontrol berat badan juga hal penting. Pedoman nasional merekomendasikan setidaknya 30 menit olahraga setiap hari. Untuk usia tua, olahraga dapat melibatkan gerakan sederhana secara rutin sehari-hari, seperti berjalan lebih dan aktif bergerak ketika melakukan pekerjaan rumah tangga. Selain meningkatkan kesehatan Anda secara keseluruhan, olahraga juga dapat membantu menurunkan berat badan.
  2. Perhatikan asupan makanan Diet rendah garam sangat penting untuk menurunkan tekanan darah, karena garam secara tidak langsung meningkatkan volume darah dengan menambahkan air ke aliran darah, yang pada akhirnya meningkatkan tekanan darah. Salah satu diet yang paling umum direkomendasikan untuk orang-orang yang berjuang dengan hipertensi disebut diet DASH, yang merupakan singkatan dari Dietary Approaches to Stop Hypertension. Diet DASH merupakan diet rendah sodium, rendah lemak, yang menekankan pada konsumsi buah-buahan, sayuran, dan biji-bijian. Melalui diet DASH, seseorang disarankan untuk makan tidak lebih dari seperempat sendok teh garam per hari. Sebagai perbandingan, rata-rata orang makan sekitar empat sendok teh garam setiap hari, hampir lima belas kali lebih dari porsi yang dianjurkan. Berdasarkan berbagai penelitian , orang-orang normal yang menerapkan diet DASH diketahui dapat menurunkan tekanan darah mereka rata-rata 6 poin dari tekanan sistolik dan 3 poin dari tekanan diastolik. Sementara orang-orang dalam penelitian yang sudah pernah didiagnosis dengan hipertensi dapat menurunkan tekanan darah mereka sampai 11 poin pada tekanan sistolik dan 6 poin pada tekanan diastolik.
  3. Konsumsi obat hipertensi Penggunaan obat hipertensi juga menjadi pilihan bagi banyak orang. Ini terjadi karena berbagai alasan, seperti tidak memiliki cukup waktu untuk menerapkan berbagai gaya hidup sehat seperti yang sudah disebutkan di atas, atau justru karena memang hipertensi yang dialaminya sudah cukup parah sehingga perlu adanya kombinasi perubahan gaya hidup dengan obat. Bagi banyak lansia, mengobati tekanan darah tinggi dengan obat-obatan merupakan hal yang sulit dan yang harus selalu dipertimbangkan agar pengobatan tetap di bawah bimbingan dokter Anda. Itu sebabnya, jika Anda lansia dan mengalami hipertensi, rutin melakukan medical check up ke dokter adalah kunci untuk memantau tekanan darah Anda agar selalu stabil.

Dalam memerangi hipertensi, strategi terbaik adalah untuk mengenali risiko seseorang yang mungkin termasuk riwayat genetik, obesitas, atau aktivitas fisik yang tidak aktif. Untuk usia tua, tekanan darah cukup tinggi mungkin bukanlah masalah serius seperti yang dialami pada orang setengah baya. Tetapi ketika tekanan darah meningkat minimal melewati usia 50, penting untuk mengambil langkah-langkah yang tepat untuk memastikan masa tua yang sehat. Ingat, hipertensi mungkin menjadi masalah, tapi untungnya penyakit ini juga memiliki banyak solusi. Pemeriksaan secara rutin sangat dianjurkan untuk mengendalikan hipertensi pada lansia. Apabila Anda tidak cukup waktu untuk mengajak orang tua Anda melakukan pemeriksaan rutin untuk memantau kesehatannya, kami bisa membantu.

Hanya dengan download aplikasi layanan Rawat Sehat dan pilih layanan dokter maka kami akan datang ke rumah Anda untuk melakukan pemeriksaan yang dibutuhkan.

Artikel Lain

Waspada Bakteri dalam Susu
02 January 2017 4
Suplemen Untuk Mudik ?
01 January 2017 4
Bahaya Makan Kadaluarsa
01 January 2017 4